Bersabarlah
Amsal 16:16-33
"Orang-orang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasahi dirinya, melebihi yang merebut kota ."
(Amsal 16:32)
Aku pernah membaca berita di internet, ada seorang murid di jepang yang bunuh diri karena dia melihat dirinya sebagai “pecundang”. Nilai-nilainya jelk di sekolah dan akhirnya frustasi. Lain cerita neh, ada seorang pria perfeksionis yang sering stress, kerena mempunyai prinsip hidup,”Semuanya Harus Sempurna”. Dia meminta nasihat dari temannya dan temannya bilang,” Kalo ada hal-hal yang gag baik itu terjadi dalam hidupmu, itu nggak papa….”
Ternyata neh, ada orang-orang yang sangat terobsesi pada kesempurnaan, sampe-sampe mereka gak bisa mentoleransi satu pun kegagalan dalam hidupnya. Mereka menganggap, semuanya harus sempurna, semuanya harus terbaik. Apa sih yang membuat mereka tuh pengen jadi the best, nggak mau gagal, gampang putus asa?
Oooh….ternyata mereka adalah orang-orang yang nggak bisa sabar! Nggak sabar pengen cepet-cepet meraih keberhasilan. Nggak sabar pengen cepet-cepet menjadi orang yang pandai dan perfect!!! Ayat renungan kita hari ini menegaskan, bahwa Tuhan tuh mau kita menjadi orang yang sabar dan dapat
menguasai diri.
Perumpamaan tentang ilalang di antara gandum (Matius 13:24-30), menggambarkan kenyataan akan adanya hal-hal yang baik dan nggak baik. Apa yang kita pelajari dari kisah itu???? Kesabaran terhadap keterbatasan dan kekurangan kita adalah, karakter yang dibu tuhkan untuk bisa hidup di dalam dunia yang nggak sempurna ini. Kalau sobat mengalami hal-hal yang nggak baik, jangan kecewa. Itulah sebabnya Tuhan membuat hari esok, supaya kita mempunyai kesempatan untuk terus belajar dan memperbaiki kesalahan-kesalahan kita. Tuhan aja bersabar dengan kita semua. Kenapa kita juga nggak mau belajar terhadap diri kita sendiri dan orang lain???mau kan ??!!
Amsal 16:16-33
"Orang-orang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasahi dirinya, melebihi yang merebut kota ."
(Amsal 16:32)
Aku pernah membaca berita di internet, ada seorang murid di jepang yang bunuh diri karena dia melihat dirinya sebagai “pecundang”. Nilai-nilainya jelk di sekolah dan akhirnya frustasi. Lain cerita neh, ada seorang pria perfeksionis yang sering stress, kerena mempunyai prinsip hidup,”Semuanya Harus Sempurna”. Dia meminta nasihat dari temannya dan temannya bilang,” Kalo ada hal-hal yang gag baik itu terjadi dalam hidupmu, itu nggak papa….”
Ternyata neh, ada orang-orang yang sangat terobsesi pada kesempurnaan, sampe-sampe mereka gak bisa mentoleransi satu pun kegagalan dalam hidupnya. Mereka menganggap, semuanya harus sempurna, semuanya harus terbaik. Apa sih yang membuat mereka tuh pengen jadi the best, nggak mau gagal, gampang putus asa?
Oooh….ternyata mereka adalah orang-orang yang nggak bisa sabar! Nggak sabar pengen cepet-cepet meraih keberhasilan. Nggak sabar pengen cepet-cepet menjadi orang yang pandai dan perfect!!! Ayat renungan kita hari ini menegaskan, bahwa Tuhan tuh mau kita menjadi orang yang sabar dan dapat
menguasai diri.
Perumpamaan tentang ilalang di antara gandum (Matius 13:24-30), menggambarkan kenyataan akan adanya hal-hal yang baik dan nggak baik. Apa yang kita pelajari dari kisah itu???? Kesabaran terhadap keterbatasan dan kekurangan kita adalah, karakter yang dibu tuhkan untuk bisa hidup di dalam dunia yang nggak sempurna ini. Kalau sobat mengalami hal-hal yang nggak baik, jangan kecewa. Itulah sebabnya Tuhan membuat hari esok, supaya kita mempunyai kesempatan untuk terus belajar dan memperbaiki kesalahan-kesalahan kita. Tuhan aja bersabar dengan kita semua. Kenapa kita juga nggak mau belajar terhadap diri kita sendiri dan orang lain???mau kan ??!!
Posting Komentar