Have an account?
Posted by benny on Selasa in

Menjadi Remaja Kristen Yang Berkarakter

Bagaimana gambaran hidup seorang Remaja dan orang muda yang tepat bila
ingin digambarkan dalam peristiwa-peristiwa di Alkitab, tentulah
sangat sulit dan sedikit sekali disinggung.



Remaja dan pemuda/i adalah suatu fase kehidupan yang begitu unik,
begitu indah namun sekaligus membingungkan dan berbahaya.
Keingintahuan yang besar, merasa merdeka dan bebas, lepas dari
pengawasan ketat orangtua, namun masih tergantung dan dipelihara
secara financial oleh orangtua.

Remaja ibarat persimpangan jalan, akan menjadi baik atau tidak sangat
bergantung pada pilihan-pilihan yang diambil. Disisi lain, kemampuan
untuk mengambil keputusan masih sangat

rendah.

Bagi Remaja atau pemuda/i Kristen dikota-kota besar seperti Jakarta,
situasi ini semakin sulit karena banyaknya tawaran dan mudahnya akses
keberbagai pilihan hidup. Kewaspadaan dan dukungan didikan serta
komunikasi dikeluarga sangat dibutuhkan agar tidak terperosok kepada
pilihan yang salah.

Mari Belajar dari Kesalahan Hawa dan Adam
Untuk membahas dan mendiskusikan situasi ini, saya ingin mengajak kita
semua belajar dari situasi dimana Hawa dan Adam diawal-awal kehidupan
mereka setelah melewati fase penciptaan dan lepas dari pengawasan
Tuhan secara langsung.
Fase yang identik dengan situasi masa Remaja dan pemuda/i. Fase dimana
mereka yang mengawasi dan memilih apa yang terbaik bagi diri mereka.

Fase itu adalah fase menghadapi godaan dan tawaran dunia serta Iblis
sang pemberontak. Situasi yang ditulis di Alkitab pada Kejadian 3:1
-24 "Manusia jatuh kedalam dosa".

Peristiwa di Kejadian 3: 1-24 merupakan peristiwa dimana si Iblis
berdialok langsung dengan Hawa, peristiwa dimana si Iblis berusaha
memperdayai Hawa yang masih sangat muda, dan dalam keadaan
"sendirian".

Godaannya diawali dengan pemutarbalikan Firman Tuhan dengan nada
bertanya dan memancing. "tentulah Allah berfirman, semua pohon dalam
taman ini jangan kamu makan buahnya bukan? (Kej 3:1).

Ini adalah tipu daya yang pertama dan yang paling pas untuk dilakukan
kepada remaja atau poemuda/I kristen sampai saat ini, menanyakan dan
meragukan suatu firman Tuhan dengan menyatakan suatu kebalikan, yang
akan memancing reaksi spontan sekaligus keingintahuan.

Bentuk lainnya dijaman sekarang "Bukankah Pendeta, Pembina remaja,
orangtuamu berkata semua pesta-pesta, narkoba, ngedugem, minum minuman
keras, main kartu dan lain-lain, tidak boleh kamu lakukan?"

Pertanyaan, namun sekaligus berisi ajakan untuk meragukan otoritas
Allah, ajakan untuk ingin tahu dan berontak. Memutar balikkan atau
menyamarkan suatu larangan, dengan cara yang sangat halus namun penuh
jebakan.

Hawa sebagai symbol Remaja dan pemuda/i Kristen yang belum
berpengalaman, terpancing oleh pertanyaan yang menjebak dari Iblis
itu, bahkan mendorong kejebakan lebih lanjut tanpa disadarinya oleh
kecerobohannya sendiri.

"Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang
buah pohon yang ada ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
kamu makan ataupun "raba" buah itu, nanti kamu mati. Hawa mencoba
membesar-besarkan, melebih-lebihkan firman Allah dengan menambahkan
"ataupun raba buah itu".

Pikiran-pikiran seorang remaja dan pemuda/i Kristen yang belum
berpengalaman sering terjebak pada "melebih-lebihkan sesuatu yang
tidak perlu", yang malah kemudian akan menyeretnya kedalam malapetaka.
Firman Tuhan yang sederhana dan jelas jangan ditambah atau dikurangi,
bahaya besar akibatnya.

Selanjutnya iblis mempunyai senjata untuk menggodai Hawa untuk berani
mencoba apa yang dilarang Tuhan, berani berontak pada nasihat Tuhan,
dengan tawaran suatu pengalaman dan status yang kelihatannya lebih
hebat dan menarik bila kita mau melakukannya.

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu :"Sekali-sekali kamu
tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah,
tahu tentang apa yang baik dan jahat. (Kej.3:4,5)

Godaan-godaan menjadi lebih hebat, lebih tahu, lebih jantan, lebih
berani, lebih nikmat merupakan godaan-godaan yang selalu berhasil bila
ditawarkan kepada remaja atau pemuda/I Kristen.

Godaan seperti "bagaimana kamu bisa tahu kalau belum pernah
mengalaminya?", atau "coba dulu, nanti kalau nggak suka yah nggak usah
diteruskan", atau "nggak apa-apalah, nggak ada yang tahu ini, kapan
lagi" dan seterusnya.

Mereka yang tidak kuat dan tidak percaya kepada Firman Tuhan secara
sederhana akan sangat mudah ditipu oleh Iblis baik melalui teman,
tontonan, atau barang dan kegiatan-kegiatan yang kelihatannya memberi
kenikmatan bagi pelakunya.

Sama seperti Hawa dan Adam, setelah mencobanya dan berdosa, mereka
tidak bisa meninggalkannya dan kembali kepada situasi sebelumnya.

Kumpul-kumpul, main kartu, berpesta, main game tidak dilarang oleh
Tuhan. Mabuk-mabukan, kehilangan kesadaran diri, ketergantungan obat,
ketagihan bermain sampai lupa tanggungjawab dan waktu, dan judi yang
dilarang oleh Tuhan.

Nonton film, browsing di Internet, semua boleh ditonton dan dibuka.
Hanya film dan situs yang bisa membawa kita kedalam dosa seksual serta
pengajaran yang menyimpang dari Firman Tuhan yang dilarang.

Karena "sekali kamu memakannya kamu akan mati", terjerat didalam
pengaruh dosa yang menjerat dan mematikan kehidupan rohani, serta
memutuskan hubungan yang baik dengan Tuhan, dengan orangtua dan
saudara-saudara kita seiman.

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena
memberipengertian. Lalu….(Kej.3:6)

Hai remaja dan pemuda/i Kristen, belajarlah dari pengalaman Hawa dan
Adam. Ada beberapa hal yang bisa digunakan dalam menjalani hidup
dimasa remaja dan masa mudamu, agar hidupmu diberkati oleh Tuhan dan
menjadi berharga dan teladan bagi lingkunganmu.

Menjadi Remaja Kristen Yang Berkarakter.
1.Percayalah pada Tuhan dan Firman Tuhan apa adanya. Jangan ditambahi
atau dikurangi, jangan ragukan kebenarannya dan gunakan sebagai
perisai menghadapi segala godaan dan menguji segala tawaran-tawaran
yang kelihatannya dan kedengarannya sedap dan nikmat untuk dilakukan.

2.Dengarlah dan percaya pada kesaksian hidup hamba Tuhan yang pernah
terjebak dalam dosa namun sudah bertobat. Buang keingintahuan untuk
mengalaminya sendiri. Seperti halnya kesaksian hidup Adam dan Hawa
Menjadi Remaja Kristen Yang Berkarakter

yang hidup melanggar perintah Tuhan.

3.Jangan mau dan mudah terjebak dengan bujuk rayu yang manis dari
teman atau siapa saja yang mengajakmu untuk mencoba melakukan sesuatu
yang katanya nikmat, namun bertentangan dengan Firman Tuhan.

4.Hindari kesendirian, bersekutulah dengan saudara seiman, bergaullah
dengan sesama anak-anak Tuhan, agar tidak mudah engkau diperdaya oleh
si Iblis.

5.Solidaritas dalam kebenaran bagus sekali, namun kalau solidaritas
dalam dosa seperti yang dilakukan Adam, yang ikut memakan buah itu
bukanlah solidaritas yang positif.

6.Bertanggungjawablah atas suatu kesalahan yang kita lakukan, jangan
menyalahkan orang lain. Ini awal dari pertobatan dan perubahan serta
kedewasaan. Berubahlah selama masih bisa dan ada kesempatan.

Masih banyak yang boleh dilakukan dan dikerjakan. Masih banyak yang
perlu dicaritahu dan untuk diketahui. Hanya satu yang dilarang, yaitu
melanggar perintah Tuhan.

Untuk apa mengetahui pengaruh Narkoba, pergaulan bebas bila kita sudah
melihat dan mendengar dampak buruknya pada orang lain? Jauhkan diri
dari keinginan untuk mencoba-coba sesuatu yang jelas-jelas dilarang
meskipun kelihatannya menarik hati, seperti yang dilakukan oleh Hawa.
Bila sudah banyak bukti mencelakakan orang yang melakukannya.

Isilah hidupmu dimasa remaja dan masa mudamu yang kelak bisa menjadi
teladan dan cerita indah bagi generasi muda sesudahmu.

Salam Tuhan memberkati remaja dan pemuda/inya.....

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan.Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.Supaya, kalau aku kenyang,aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

2 Responses to “Menjadi Remaja Kristen Yang Berkarakter”:

Posting Komentar